Follow Us @soratemplates

Selasa, 31 Oktober 2017

COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)

02.35 0 Comments
© Shutterstock /Bluskystudio






Definisi CBIS
Istilah Computer Based Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada pada system informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer. atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Evolusi CBIS

Sistem Informasi Akutansi (SIA)
Sistem Informasi akuntansi adalah kumpulan dari sumber daya, baik manusia, peralatan, dan teknologi yang dirancang dan digunakan untuk mengubah data-data ekonomi ke dalam informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. (Wahyuno & Pujiatmoko, 2008).
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen penyediaan informasi mengenai kinerja perusahaan. Sim secara khusus menghasilkan laporan yang sifatnya teteap dan rutin berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemprosesan transaksi. Sim hanya menyoroti kondisi-kondisi yang khusus dan luar biasa, seperti kuota penjualan untuk suatu wilayah tertentu jatuh dibawah tingkat yang diperkirakan, atau karyawan telah melebihi batas pengeluaran tunjuangan perawatannya. (Laudon, 2008).
Sistem informasi manajemen secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi gua mendukung fungsi informasi manajemen dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah organisasi sistem tersebut. Dalam operasinya sitem informasi manajemen menggunakan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur, model manajemen, dan keputusan serta terminal data.
Menurut Scoott (dalam Yulia, 2014) Sistem informasi manajemen adalah serangkaian subsistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu tertranformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produkivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manager atas dasar kriteria mutu yang ditetapkan.
Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Sistem penunjang keputusan mendukung analisis masalah semi terstruktur dan tidak terstruktur. Sistem penunjang keputusan dimasa paling awalnya sangatlah digerakan oleh mode, menggunakan jenis model untuk menjelaskan analisis “bagaimana jika” dan analisis lainnya (Laudon, 2008).
Menurut Bonczek (dalam Nofriansyah, 2012) sistem informasi penunjang keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem penunjang keputusan lain), sistem pengetahuan (respositori pengetahuan domain masalah yang ada pada sistem penunjang keputusan atau sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemprosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).
Otomatisasi Kantor
Sistem otomatisasi perkantoran merupakan penyediaan telekomnikasi untuk orang orang didalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi diantara mereka sendiri dengan para penyalur, serta para pelanggan dilingkungan perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok tanggung jawab berkualitas. Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain yakni Office Automation (OA)/ Otomatisasi Perkantoran. OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja lain melalui peralatan elektronik seperti fasilitas internet, telekomunikasi (teleconference). Otomasi perkantoran (Office Automation) Mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan (siapa saja yang menggunakan OA). Kelompok pemakai OA adalah pekerja terdidik (manajer dan profesional), sekretaris, dan pegawai administrasi. Tujuan dari OA ialah mengurangi biaya administrasi, pemecahan masalah, dan pelengkap serta bukan pengganti. Beberapa contoh aplikasi OA yaitu pengolahan kata, E-mail, voice mail, kalender elektronik, konferensi audio/video, konferensi komputer, PAX, imaging, dan dekstop publising.
Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.Sistem pakar dinamakan sebagai konsultan, dan kegiatannya dinamakan konsultasi. Sistem ini dapat menampilkan lebih cepat kebutuhan basis data atau penggunaan di bidang lainnya dan lebih konsisten dibandingkan manusianya sendiri serta perusahaan yang menggunakan sistem ahli disekat dari hilangnya pengetahuan yang terjadi pada saat pegawai pensiun dan dipindahkan.

DATA

Hierarki Data
Kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya, mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen, catatan (record) dan file.
Elemen data / Field : Suatu elemen data terkecil yang tidak dapat   dipecah lagi.
Record : Gabungan sebuah elemen data yang terkait.
File : Himpunan seluruh record yang berhubungan.

Penyimpanan Data Sekunder
Penyimpanan Berurutan / Sequential Access Storage Device (SASD) :
Media penyimpan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst.
Penyimpanan Akses Langsung / Direct Access Storage Device (DASD) :
Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk.

Pemprosesan Data
Pengolahan Batch : Mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian diproses sekaligus.
Pengolahan On – Line : Setiap data yang diinput langsung didapat output atau hasilnya.
Sistem Real Time : Sama seperti pengolahan On – Line, hanya saja data yang ada di update sesuai dengan perubahan waktu.

Database & DBMS
Database :  Kumpulan data-data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali.
DBMS : Suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan,mengubah,menghapus,memanipulasi dan memeperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.

Peranan Database dalam Psikologi
Pembuatan database dalam dunia psikologi sangat memudahkan user untuk pencarian data yang dibutuhkan, seperti seorang HRD yang ditugaskan memberikan penilaian kepada salah satu karyawan maka ia harus melihat data-data terdahulu yang disimpan pada database "data karyawan", yang mungkin saja berisi nama, alamat, nomor pegawai, hasil tes psikologi terdahulu, dan sebagainya. Dengan adanya database tersebut, user hanya membutuhkan satu primary key untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, sehingga tidak terjadi data ganda.

SISTEM PAKAR

Definisi Sistem Pakar & AI
Sistem Pakar : Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli.
Artificial Intelligence : Aktivitas yang menyediakan seperti mesin sebagai komputerdengankemampuan untuk menampilkanperilaku yang akandianggap cerdasjikaia diamati di dalam manusia.

Sejarah Sistem Pakar
Sistem Pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang munculpertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon (Sri Kusumadewi, 2003).
Pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikutu oleh MYCIN.
Awal tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun ketahun selalu mengalami perkembangan.

Sejarah AI
Berbagai litelatur mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai kecerdasan buatan diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kemudian Blaise Pascal yang menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Selanjutnya pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Perkembangan terus berlanjut, Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang meletakkan pondasi awal untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “Kecerdasan Buatan” pada konferensi pertama pada tahun 1956, selain itu dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang diyakini sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan yang mempunyai rintangan secara mandiri.

Hubungan AI dengan kognisi manusia
Menurut Turban pada tahun 1995, Sistem pakar adalah program komputer yang menirukan seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu. Permasalahan yang di tanganin seorang pakar jelas bukan hanya algoritma, namun lebih dari itu seorang pakar biasanya menyelesaikan masalah yang lebih rumit dan pemahamannya sulit utuk di pahami. Sistem pakar juga demikian, bukan hanya berisi alogaritma namun juga pengetahuan dan aturan. 
Sistem pakar biasanya sering digunakan dalam bidang ekonomi, kepentingan bisnis, keuangan, teknologi dan kedokteran. Pada dasarnya sistem pakar di terapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Ternyata banyak aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan sistem pakar diantaranya decision making (pembuat keputusan), knowledge fusing (pemaduan pengetahuan), designing (mendisain), planning (perencanaan), forecasting (perakitan), regulating (pengaturan), controlling (pengendalian), diagnosing (mendiagnosa), prescribing (perumusan), explaining (penjelasan), advisering (pemberian nasihat), dan tutoring (pelatihan). Selain itu sistem pakar juga bisa menjadi asistem seorang pakar atau saingan.

Aplikasi AI & SP untuk psikologi
ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
Parry
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.
NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

Peranan Sistem Pakar dalam Bidang Psikologi
Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance) (Kusumadewi, 2003).
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Contoh implementasi lainnya adalah aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.



SUMBER :
Amsyah, Z. (1977). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Goel, A. (2010). Computer fundamentals. India : Pearson
Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence teknik dan aplikasinya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Laudon, K. C & Laudon, J. P. (2008). Sistem informasi manajemen mengelola perusahaan digital. Jakarta: Salemba.
Laudon. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba 4
Nofriansyah, D. (2012). Konsep data mining VS sistem pendukung keputusan. Jakarta: Deepublish
Raymond, J. M. (1995). Sistem informasi manajemen berbasis komputer. Jakarta : PT.Ikrar Mandiri Abadi
Wahyono, T., & Pujiatmoko, L. (2008). Pengembangan aplikasi akuntansi berbasis microsoft visual basic.net. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
hendrik.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/23070/sistem-pakar.pdf
murtiwiyati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26847/SISTEM+PAKAR.doc
msherawati.staff.gunadarma.ac.id/MINGGU+KE7+BAB+VI+DATABASE.doc
lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14184/expertsystem.pdf
lulu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45787/02-SistemPakar.pdf

Senin, 09 Oktober 2017

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

15.47 0 Comments

A.    Pengertian Sistem dan Pengertian Informasi
  1. Definisi Sitem
Menurut Hutahaean (2015) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu.
Menurut Fat (dalam Hutahaean, 2015) sistem adalah suatu himpunan 'benda' nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
Menurut Tyoso (2016) sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk  suatu kesatuan.
Dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.

  1. Definisi Informasi
Menurut Hutahaean (2015) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Menurut Gordon B. Davis (dalam Hutahaean, 2015) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Tyoso (2016) informasi adalah suautu pertambahan dalam ilmu pengertahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.
Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

B.     Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan.

C.    Pengertian Arsitektur Komputer
      Menurut Syafrizal (2005) arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
      Menurut Alfatta (2007) arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.Arsitektur komputer memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang perancang software sistem untuk mengembangkan suatu progaram.
      Dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
1.      Komponen Arsitektur Komputer 
a.       Motherboard
      Komponen komputer tempat kita menancapkan atau memasangkan komponen-komponen komputer lainnya seperti processor, video card, sound card, hard disk, dan lain sebagainya. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen-komponen komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Setiap motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing, spesifikasi seperti processor apa yang didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh motherboard tersebut.
b.      Processor
      Jika sebuah komputer diibaratkan sebagai seorang manusia, maka processor adalah otak manusia tersebut. Processor atau CPU (Central Processing Unit) adalah sebuah komponen komputer yang bertugas untuk mengeksekusi instruksi atau melakukan perhitungan-perhitungan. Sebelum membeli sebuah processor kalian harus mencari tahu terlebih dahulu socket processor apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah socket AM2, socket LGA, atau lain sebagainya.
c.       RAM
      Singkatan dari Random Access Memory, yaitu sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari suatu program yang sedang kita  jalankan dan data-data tersebut bisa diakses secara acak atau random. Sebelum membeli sebuah RAM kalian harus mencari tahu terlebih dahulu slot RAM apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah SDRAM, DDR, DDR2, DDR3 atau lain sebagainya.
d.      Hardware
      Perangkat keras dalam sistem komputer yang merupakan komponen yang secara fisik dapat dilihat dan diraba yang membentuk suatu kesatuan sehingga dapat difungsikan. Contonya: keyboard, mouse, cpu, monitor, printer.
e.       Software
      Perangkat lunak adalah suatu program yang berisi instruksi-instruksi (perintah) yang dimengerti oleh komputer. Perangkat komputer yang terdiri dari jutaan komponen elektronik tidak dapat melakukan kegiatan apapun tanpa adanya software. Contohnya: sistem operasi, aplikasi.
f.       Brainware
      Pemakai komputer atau orang yang mengoperasikan computer karena secanggih apapun komputer jika tidak ada orang yang mengopersikannya maka komputer tersebut tidak dapat digunakan. Contohnya: sistem analisa,operator, dan  programmer.

D.    Struktur Kognisi Manusia
      Kognisi merupakan suatu proses dimana orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu pada cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.
      Menurut Ahmad (2004) Struktur adalah gabungan beberapa anggota yang disambungkan antara satu sama lain untuk menanggung beban yang akan digunakan keatasnya, seterusnya memindahkan beban tersebut ke tanah. Lalu, definisi kognisi menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi.
      Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagi kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi,  neorosains, serta kecerdasan buatan.
      Dapat disimpulkan bahwa kognisi manusia adalah kemampuan berfikir manusia terhadap satu objek untuk mengetahui tentang cara kerja otak manusia yang berhubungan dengan informasi dan model proses dengan kerja otak dan kesadaran manusia.

E.     Kaitan antara Arsitektur dan Kognisi
      Pada dasarnya komputer dan manusia saling berkaitan karena manusia membutuhkan program-program yang ada dalam program komputer yang dibutuhkan sebagai cara mempermudah pekerjaan menggunakan program yang sesuai dengan apa yang ingin di kerjakan si pengguna. Komputer adalah satu alat yang dirakit oleh manusia dan berguna juga bagi manusia yang menggunakannya. Selain untuk mempermudah manusia untuk menyelesaikan tugas oleh bantuan software atau program yang ada, komputer juga berguna untuk menyimpan file/data yang penting. Karena kapasitas memori daya ingat manusia terbatas yang dikarenakan banyak menyimpan data dalam otaknya. Komputer berguna untuk menjadikan media penyimpanan, ketika si manusia lupa dengan apa yang ingin dilakukan dengan tugasnya maka manusia bisa melihat di file yang telah tersimpan pada file dalam komputer yang sudah dibuat. Bisa saja disebut komputer adalah alat multifungsi yang di buat dengan perancangan sistem yang sudah terstruktur bagian-bagiannya.
      Manusia juga dalam mempermudah pekerjaannya, melakukan berbagai upaya pengembangan teknologi untuk berbagai bidang aktivitas dan kebutuhannya. Dewasa ini teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berpikir (mengolah data dll), juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.
      Dalam hal ini keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer sangatlah erat kaitannya karena komputer dan kognisi manusia mempunyai suatu kesamaan dalam hal memproses informasi, seperti menerima (receives), menyimpan (storage), menarik (retrieves),  mentranformasi (transforms), dan mentransmisi informasi (transmits). Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Manusia yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi.

F.     Kelebihan dan Kelemahan
      Selain terdapat kaitan antara arsitektur komputer dengan stuktur kognisi manusia, arsitektur komputer juga mempunyai kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan stuktur kognisi pada manusia.
      Solso (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia
  1. Kelebihan:
a.       Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
b.      Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
c.       Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain

  1. Kelemahan:
a.       Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
b.      Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
c.       Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
d.      Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
e.       Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain

Sumber :

Ahmad, Yusor. (2004). Teori struktur. Malaysia: UTM.
Alfatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Dewanto, Dr.George. Dkk. (2007). Panduan praktis diagnosis dan tata laksana
            penyakit saraf. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Jogyakarta: Deepublish
Solso, R. L., Maclin, O.H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi kognitif edisi kedelapan.
            Jakarta: Erlangga.
Syafrizal, M. (2005). Pengantar jaringan komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish
http://ana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33562/SISTEM+INFORMASI.ppt
wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12542/Konsep+Sistem.pdf