- Definisi Sitem
Menurut
Hutahaean (2015) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk
melakukan sasaran tertentu.
Menurut Fat
(dalam Hutahaean, 2015) sistem adalah suatu himpunan 'benda' nyata atau abstrak
(a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang
saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara
keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu
secara efisien dan efektif.
Menurut Tyoso
(2016) sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang
membentuk suatu kesatuan.
Dapat
disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang
membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai
tujuan tertentu.
- Definisi Informasi
Menurut
Hutahaean (2015) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Menurut Gordon
B. Davis (dalam Hutahaean, 2015) informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata
atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Tyoso
(2016) informasi adalah suautu pertambahan dalam ilmu pengertahuan yang
menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang
diketahui.
Dapat
disimpulkan bahwa informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan
yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya.
B.
Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem
informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang
hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan
komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.
Sistem
informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi
yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan
penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan
pengelolaan.
C.
Pengertian Arsitektur Komputer
Menurut Syafrizal (2005) arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Menurut Alfatta (2007) arsitektur komputer juga dapat didefinisikan
dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi
komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang
memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.Arsitektur komputer
memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang
perancang software sistem untuk mengembangkan suatu progaram.
Dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer yang
memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
1. Komponen
Arsitektur Komputer
a.
Motherboard
Komponen komputer tempat kita menancapkan atau memasangkan
komponen-komponen komputer lainnya seperti processor, video card, sound card,
hard disk, dan lain sebagainya. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan
setiap komponen-komponen komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu
sama lain. Setiap motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing,
spesifikasi seperti processor apa yang didukungnya dan berapa kapasitas
maksimal RAM yang didukung oleh motherboard tersebut.
b.
Processor
Jika sebuah komputer diibaratkan sebagai seorang manusia, maka
processor adalah otak manusia tersebut. Processor atau CPU (Central Processing
Unit) adalah sebuah komponen komputer yang bertugas untuk mengeksekusi
instruksi atau melakukan perhitungan-perhitungan. Sebelum membeli sebuah
processor kalian harus mencari tahu terlebih dahulu socket processor apa yang
dimiliki oleh motherboard kalian, apakah socket AM2, socket LGA, atau lain
sebagainya.
c.
RAM
Singkatan dari Random Access Memory, yaitu sebuah komponen komputer
yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari suatu program yang sedang
kita jalankan dan data-data tersebut bisa diakses secara acak atau
random. Sebelum membeli sebuah RAM kalian harus mencari tahu terlebih dahulu
slot RAM apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah SDRAM, DDR, DDR2,
DDR3 atau lain sebagainya.
d.
Hardware
Perangkat keras dalam sistem komputer yang merupakan komponen yang
secara fisik dapat dilihat dan diraba yang membentuk suatu kesatuan sehingga
dapat difungsikan. Contonya: keyboard, mouse, cpu, monitor, printer.
e.
Software
Perangkat lunak adalah suatu program yang berisi
instruksi-instruksi (perintah) yang dimengerti oleh komputer. Perangkat
komputer yang terdiri dari jutaan komponen elektronik tidak dapat melakukan
kegiatan apapun tanpa adanya software. Contohnya: sistem operasi, aplikasi.
f.
Brainware
Pemakai komputer atau orang yang mengoperasikan computer karena
secanggih apapun komputer jika tidak ada orang yang mengopersikannya maka
komputer tersebut tidak dapat digunakan. Contohnya: sistem analisa,operator,
dan programmer.
D.
Struktur Kognisi Manusia
Kognisi merupakan suatu proses dimana orang belajar sesuatu dari
dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Istilah kognisi (dalam
bahasa latin mengacu pada cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau
“mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi, menerapkan
pengetahuan, dan preferensi berubah.
Menurut Ahmad (2004) Struktur adalah gabungan beberapa anggota yang
disambungkan antara satu sama lain untuk menanggung beban yang akan digunakan
keatasnya, seterusnya memindahkan beban tersebut ke tanah. Lalu, definisi
kognisi menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan fikiran, saat
seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi.
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang
didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang
dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan
berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagi kecerdasan
atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya
adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neorosains, serta
kecerdasan buatan.
Dapat disimpulkan bahwa kognisi manusia adalah kemampuan berfikir
manusia terhadap satu objek untuk mengetahui tentang cara kerja otak manusia
yang berhubungan dengan informasi dan model proses dengan kerja otak dan
kesadaran manusia.
E.
Kaitan antara Arsitektur dan Kognisi
Pada dasarnya komputer dan manusia saling berkaitan karena manusia
membutuhkan program-program yang ada dalam program komputer yang dibutuhkan
sebagai cara mempermudah pekerjaan menggunakan program yang sesuai dengan apa
yang ingin di kerjakan si pengguna. Komputer adalah satu alat yang dirakit oleh
manusia dan berguna juga bagi manusia yang menggunakannya. Selain untuk
mempermudah manusia untuk menyelesaikan tugas oleh bantuan software atau
program yang ada, komputer juga berguna untuk menyimpan file/data yang penting.
Karena kapasitas memori daya ingat manusia terbatas yang dikarenakan banyak
menyimpan data dalam otaknya. Komputer berguna untuk menjadikan media
penyimpanan, ketika si manusia lupa dengan apa yang ingin dilakukan dengan
tugasnya maka manusia bisa melihat di file yang telah tersimpan pada file dalam
komputer yang sudah dibuat. Bisa saja disebut komputer adalah alat multifungsi
yang di buat dengan perancangan sistem yang sudah terstruktur bagian-bagiannya.
Manusia juga dalam mempermudah pekerjaannya, melakukan berbagai
upaya pengembangan teknologi untuk berbagai bidang aktivitas dan kebutuhannya.
Dewasa ini teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk
pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berpikir
(mengolah data dll), juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemograman
mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data
sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah
pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan
kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan
nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan
manusia.
Dalam hal ini keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan
arsitektur komputer sangatlah erat kaitannya karena komputer dan kognisi
manusia mempunyai suatu kesamaan dalam hal memproses informasi, seperti
menerima (receives), menyimpan (storage), menarik (retrieves), mentranformasi
(transforms), dan mentransmisi informasi (transmits). Komputer dapat
menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu
manusia. Manusia yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai
kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena
manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan
memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami,
menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi.
F.
Kelebihan dan Kelemahan
Selain terdapat kaitan antara arsitektur komputer dengan stuktur
kognisi manusia, arsitektur komputer juga mempunyai kelebihan dan kelemahan
dibandingkan dengan stuktur kognisi pada manusia.
Solso (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak
kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan
kognitif manusia
- Kelebihan:
a. Pada umumnya
komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
b. Komputer dapat
menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih
hemat
c. Dalam waktu
yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan
ribuan data, dan lain-lain
- Kelemahan:
a. Komputer tidak
memiliki emosi seperti manusia
b. Komputer tidak
dapat melakukan generalisasi
c. Komputer tidak
mampu memahami pola-pola yang kompleks
d. Komputer tidak
mampu membuat kesimpulan
e. Manusia lebih
unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain
Sumber :
Ahmad, Yusor. (2004).
Teori struktur. Malaysia: UTM.
Alfatta, H.
(2007). Analisis dan Perancangan informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Dewanto,
Dr.George. Dkk. (2007). Panduan
praktis diagnosis dan tata laksana
penyakit saraf. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Hutahaean, J.
(2015). Konsep sistem informasi. Jogyakarta: Deepublish
Solso, R. L.,
Maclin, O.H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi kognitif edisi kedelapan.
Jakarta: Erlangga.
Syafrizal, M.
(2005). Pengantar jaringan komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
Tyoso, J. S. P.
(2016). Sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Deepublish
http://ana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33562/SISTEM+INFORMASI.ppt
wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12542/Konsep+Sistem.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar