Follow Us @soratemplates

Senin, 09 Oktober 2017

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


A.    Pengertian Sistem dan Pengertian Informasi
  1. Definisi Sitem
Menurut Hutahaean (2015) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu.
Menurut Fat (dalam Hutahaean, 2015) sistem adalah suatu himpunan 'benda' nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
Menurut Tyoso (2016) sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk  suatu kesatuan.
Dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.

  1. Definisi Informasi
Menurut Hutahaean (2015) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Menurut Gordon B. Davis (dalam Hutahaean, 2015) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Tyoso (2016) informasi adalah suautu pertambahan dalam ilmu pengertahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.
Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

B.     Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan.

C.    Pengertian Arsitektur Komputer
      Menurut Syafrizal (2005) arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
      Menurut Alfatta (2007) arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.Arsitektur komputer memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang perancang software sistem untuk mengembangkan suatu progaram.
      Dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
1.      Komponen Arsitektur Komputer 
a.       Motherboard
      Komponen komputer tempat kita menancapkan atau memasangkan komponen-komponen komputer lainnya seperti processor, video card, sound card, hard disk, dan lain sebagainya. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen-komponen komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Setiap motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing, spesifikasi seperti processor apa yang didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh motherboard tersebut.
b.      Processor
      Jika sebuah komputer diibaratkan sebagai seorang manusia, maka processor adalah otak manusia tersebut. Processor atau CPU (Central Processing Unit) adalah sebuah komponen komputer yang bertugas untuk mengeksekusi instruksi atau melakukan perhitungan-perhitungan. Sebelum membeli sebuah processor kalian harus mencari tahu terlebih dahulu socket processor apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah socket AM2, socket LGA, atau lain sebagainya.
c.       RAM
      Singkatan dari Random Access Memory, yaitu sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari suatu program yang sedang kita  jalankan dan data-data tersebut bisa diakses secara acak atau random. Sebelum membeli sebuah RAM kalian harus mencari tahu terlebih dahulu slot RAM apa yang dimiliki oleh motherboard kalian, apakah SDRAM, DDR, DDR2, DDR3 atau lain sebagainya.
d.      Hardware
      Perangkat keras dalam sistem komputer yang merupakan komponen yang secara fisik dapat dilihat dan diraba yang membentuk suatu kesatuan sehingga dapat difungsikan. Contonya: keyboard, mouse, cpu, monitor, printer.
e.       Software
      Perangkat lunak adalah suatu program yang berisi instruksi-instruksi (perintah) yang dimengerti oleh komputer. Perangkat komputer yang terdiri dari jutaan komponen elektronik tidak dapat melakukan kegiatan apapun tanpa adanya software. Contohnya: sistem operasi, aplikasi.
f.       Brainware
      Pemakai komputer atau orang yang mengoperasikan computer karena secanggih apapun komputer jika tidak ada orang yang mengopersikannya maka komputer tersebut tidak dapat digunakan. Contohnya: sistem analisa,operator, dan  programmer.

D.    Struktur Kognisi Manusia
      Kognisi merupakan suatu proses dimana orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Istilah kognisi (dalam bahasa latin mengacu pada cognoscere, “tahu”, “untuk konsep” atau “mengenali”) mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.
      Menurut Ahmad (2004) Struktur adalah gabungan beberapa anggota yang disambungkan antara satu sama lain untuk menanggung beban yang akan digunakan keatasnya, seterusnya memindahkan beban tersebut ke tanah. Lalu, definisi kognisi menurut Dewanto, dkk (2007) adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi.
      Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagi kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi,  neorosains, serta kecerdasan buatan.
      Dapat disimpulkan bahwa kognisi manusia adalah kemampuan berfikir manusia terhadap satu objek untuk mengetahui tentang cara kerja otak manusia yang berhubungan dengan informasi dan model proses dengan kerja otak dan kesadaran manusia.

E.     Kaitan antara Arsitektur dan Kognisi
      Pada dasarnya komputer dan manusia saling berkaitan karena manusia membutuhkan program-program yang ada dalam program komputer yang dibutuhkan sebagai cara mempermudah pekerjaan menggunakan program yang sesuai dengan apa yang ingin di kerjakan si pengguna. Komputer adalah satu alat yang dirakit oleh manusia dan berguna juga bagi manusia yang menggunakannya. Selain untuk mempermudah manusia untuk menyelesaikan tugas oleh bantuan software atau program yang ada, komputer juga berguna untuk menyimpan file/data yang penting. Karena kapasitas memori daya ingat manusia terbatas yang dikarenakan banyak menyimpan data dalam otaknya. Komputer berguna untuk menjadikan media penyimpanan, ketika si manusia lupa dengan apa yang ingin dilakukan dengan tugasnya maka manusia bisa melihat di file yang telah tersimpan pada file dalam komputer yang sudah dibuat. Bisa saja disebut komputer adalah alat multifungsi yang di buat dengan perancangan sistem yang sudah terstruktur bagian-bagiannya.
      Manusia juga dalam mempermudah pekerjaannya, melakukan berbagai upaya pengembangan teknologi untuk berbagai bidang aktivitas dan kebutuhannya. Dewasa ini teknologi yang mampu mempermudah pekerjaan manusia baik dalam bentuk pekerjaan yang mengandalkan kontribusi langsung dengan kemampuan berpikir (mengolah data dll), juga pekerjaan yang berhubungan dengan tenaga (pemograman mesin produksi) adalah komputer. Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Perbedaannya adalah pengetahuan yang ada dalam otak manusia merupakan hasil dari proses perkembangan kognitif manusia tersebut. Pengetahuan bagi manusia dapat digantikan dengan nama program bila pada komputer, dan program pada komputer adalah hasil ciptaan manusia.
      Dalam hal ini keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer sangatlah erat kaitannya karena komputer dan kognisi manusia mempunyai suatu kesamaan dalam hal memproses informasi, seperti menerima (receives), menyimpan (storage), menarik (retrieves),  mentranformasi (transforms), dan mentransmisi informasi (transmits). Komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Manusia yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi.

F.     Kelebihan dan Kelemahan
      Selain terdapat kaitan antara arsitektur komputer dengan stuktur kognisi manusia, arsitektur komputer juga mempunyai kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan stuktur kognisi pada manusia.
      Solso (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia
  1. Kelebihan:
a.       Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
b.      Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
c.       Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain

  1. Kelemahan:
a.       Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
b.      Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
c.       Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
d.      Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
e.       Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain

Sumber :

Ahmad, Yusor. (2004). Teori struktur. Malaysia: UTM.
Alfatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Dewanto, Dr.George. Dkk. (2007). Panduan praktis diagnosis dan tata laksana
            penyakit saraf. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Jogyakarta: Deepublish
Solso, R. L., Maclin, O.H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi kognitif edisi kedelapan.
            Jakarta: Erlangga.
Syafrizal, M. (2005). Pengantar jaringan komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish
http://ana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33562/SISTEM+INFORMASI.ppt
wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12542/Konsep+Sistem.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar