Unilever
Indonesia di dirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever.
Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan di ubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia
dan pada 30 Juni 1997 nama perusahaan di ubah menjadi PT Unilever IndonesiaTbk.
Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981 dan mempunyai lebih dari 1000
supplier.
Analisis
SWOT
Ø Strengths (Kekuatan):
- Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.
- PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007).
- PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
- PT unilever mempunyai moto “operational excellent with no compromise on quality”. Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk.
- Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
Ø Weaknesses (Kelemahan)
- PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti di hadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.
- Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
- Jumlah karyawan yang tambun.
- Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
- Mayoritas produk Unilever memiliki entry barrier rendah.
Ø Opportunities
(Kesempatan)
- Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
- Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
- Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.
- Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik.
- Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
Ø Threats (Ancaman)
- Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
- Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
- Melemahnya daya beli konsumen.
- Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
- Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk.
kamu copas laporan orang lain ya.. kok sama semua laporanmu sama di web/blogspot lain. ati2 ya mbak.. kena plagiat lho
BalasHapusTop 10 casinos accepting PayPal in 2021 - JTM Hub
BalasHapusPayPal Casinos · 1. Bovada.lv 보령 출장마사지 Casino 경주 출장마사지 · 2. 888casino.com. · 3. Betway.lv Casino · 경상북도 출장안마 4. Betway.lv Casino 경산 출장샵 · 남원 출장샵 5. NetBet.lv.