Follow Us @soratemplates

Minggu, 26 April 2015

Biografi Alexander Graham Bell

Alexander Graham Bell adalah seorang pengajar bicara bagi orang yang tuli di negara Skotlandia. Beliau akrab disapa Bell. Bell dilahirkan pada 3Maret 1847 di Edinburg – Skotlandia. Bell bukanlah anak yang jenius di sekolahnya, namun lingkungan keluarganya sangat mensupport Bell dalam mendalami ilmu pengetahuan.

Ayah Bell yang bernama Alexander Melville Bell adalah seorang psikolog dan elocution atau lebih sederhana adalah ahli dalam mengajari orang-orang tuli untuk bicara. Bell pun belajar tentang hal itu dari sang ayah. Keterampilan inilah yang kelak akan mempertemukan Bell dengann wanita yang dicintainya.

Pada tahun 1865, Alexander Graham Bell memperdalam keilmuannya mengenai suara. Ia juga mempelajari percobaan Herman Ludwig von Helmholtz yaitu tentang bunyi yang dihasilkan dari magnet dan fort .

Keahlian Bell tentang bunyi-bunyian dan suara membuatnya didaulat untuk menjadi dosen di Sarah Fuller yaitu sebuah institusi yang mengajar anak tuli bicara. Selain itu Bell juga menerima murid privat.

Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Bersama teman baiknya yang memiliki penggilingan gandum yang juga merupakan tetangganya, dia sering membuat keributan, dan suatu hari ayah temannya berkata, "Mengapa kalian tidak membuat sesuatu yang lebih berguna?" Saat itu Alexander Graham Bell bertanya, apa yang perlu di kerjakan. Dan ayah teman baiknya memberi tahu bahwa gandum harus di pisahkan dengan kulitnya. Pada umur 12 tahun, Alexander membuat peralatan sederhana yang mengkombinasikan dayung yang berputar dengan serangkaian sikat dari paku untuk memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik selama bertahun-tahun, dan sebagai 'hadiahnya', ayah temannya memberikan mereka kesempatan untuk bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk membuat 'penemuan baru'.

Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan mentransfer perkataan. Tahun 1874 saat dia mengerjakan telegraph, dia mengembangkan gagasan dasar yang baru bagi telephone. Percobaan yang dilakukannya bersama asistennya Thomas Watson akhirnya terbukti berhasil pada tanggal 10 Maret 1876, saat itu kata yang ditransmit adalah: "Watson, come here; I want you." (Watson, datanglah kemari, saya membutuhkanmu). Serangkaian demonstrasi penggunaan telephone, telah memperkenalkan telephone ke seluruh dunia dan dipimpin oleh perusahaannya, Bell Telephone Company pada tahun 1877.


Menikah dan meneliti
Selain mengajar, Alexander Graham Bell juga melakukan penelitian tentang telegraph, electric speaking dan photonograph dimana pendanaan dari penelitiannya ini mendapat donor dari orang tua muridnya. Salah satu wali murid yang menjadi penyandang dana bagi Bell adalah Gardiner Hubbard. Beliau memiliki putri yang tuli bernama Mabel yang telah berhasil diajari oleh Bell. Dikemudian hari Mabel dan Bell pun menikah.

Selama melakukan penelitian, Alexander Graham Bell dibantu oleh temannya yang bernama Thomas Watson. Impian Bell adalah menciptakan alat komunikasi khusus yang menggunakan transmisi gelombang listrik.

Alexander Graham Bell dan Thomas Watson melakukan penelitian ini mulai tanggal 2 Juni 1875 dan berhasil dipatenkan pada dua tahun kemudian yaitu tepatnya tanggal 7 Maret 1876. Dalam penelitian itu mereka menggunakan alat pengatur suara dan magnet yang digunakan untuk menghantarkan bunyi. Sehingga terciptalah pesawat telepon serta pemancar yang berbentuk piringan hitam yang dipasang didepan elektromagnet.

Titik sejarah ditemukannya telepon ini ditandai dengan kesuksesannya mengirimkan suara pada tanggal 10 Maret 1876. Demonstrasi ini dilakukan pada pameran ulang tahun kota Philadelphia yang ke 100

Mendirikan Perusahaan
Untuk mengkomersilkan penemuannya ini, Alexander Graham Bell dan kawan-kawan kemudian membentuk perusahaan sendiri pada Juli 1877 dengan nama AT&T atau American Telephone and Telepgraph.

Sebenarnya, sebelum itu The Western Union Telegraph Company menyatakann kesediaannya untuk membayar penemuan itu sebesar seratus ribu dolar namun entah kenapa akhirnya Western Union Telegraph Company kemudian secara sepihak membatalkannya yang akhirnya mmebuat Bell dkk membuat sendiri perusahaan untuk tujuan komersil penelitiannya.

Dalam kepemilikan saham AT&T, Bell dan sang istrinya memegang 15% sahamnya. Namun Bell lebih pandai menjadi ilmuwan ketimbang pebisnis. Secara emosional Bell dann sang istri menjual sahamnya dengan harga rata-rata. Mereka tak tahu jika setelah itu harga saham AT&T bakal naik tajam dari $250 menjadi $1000 per saham. Namun mereka tak menyesal karena telah mengantongi keuntungan lebih dari 1 juta dolar.

Kiprah Alexander Graham Bell sebagai ilmuwan tak lalu berhenti. Ia tetap meneruskan penelitiannya dan berhasil menemukan alat-alat lainnya walau tak sedahsyat penemuannya akan telepon.

Meninggalnya Alexander Graham Bell
Hingga saat ini namanya selalu dikenang sebagai orang yang telah berjasa menemukan alat yang sangat penting yaitu telepon. Penemuannya ini dapat disejajarkan dengan penemuan bola lampu oleh Thomas Alva Edison yang juga spektakuler. Alexander Graham Bell meninggal dunia sebagai warga negara Amerika Serikat pada tahun 1922

Sumber:
http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.com/2013/12/biografi-alexander-graham-bell-penemu.html
http://www.ceritakecil.com/tokoh-ilmuwan-dan-penemu/Alexander-Graham-Bell-4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar